Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gejala-gejala Kerusakan dan Pemeriksaan Motor Starter

Rabu, 06 November 2024 | 06:00 WIB Last Updated 2024-11-05T23:00:00Z

 

Gejala-gejala Kerusakan dan Pemeriksaan Motor Starter Motor starter merupakan bagian yang sangat penting dari kendaraan, jika terjadi kerusakan kita akan dibuat kerepotan olehnya.
Berikut tips pemeriksaan Motor Starter :

SAHABAT-OTOMOTIF.COM



1. Pemeriksaan Komutator, meliputi :a. Pemeriksaan kebersihan dari komutator
jika kotor bersihkan dengan amplas ukuran # 400
b. Run Out
jika keolengan melebihi 0,05 mm ratakan dengan mesin bubut
c. Kedalaman alur
jika kedalaman alur kurang dari 0,2 mm perbaiki dengan mata gergaji

2. Armature coil, meliputi :
a. Kontinuitas kumparan
kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Ground test
kondisi baik bila tidak ada kontinuitas

3. Field coil, meliputi :
a. Periksa kontinuitas srikuit field coil
kondisi baik bila ada kontinuitas antar ujung kumparan
b. Ground test, baik bila tidak ada kontinuitas

4. Sikat, meliputi :
bila panjang sikat kurang dari 8,0 mm maka sikat harus diganti

5. Pemegang sikat(Carbon Brush)
pastikan pemegang sikat (+) dengan (-) tidak ada kontinuitas

6. Magnetic switch
a. Kembalinya plunyer
kondisi baik bila plunyer ditekan segera kembali
b. Pull in coil test
periksa hubungan antara terminal 50 dengan C.kondisi baik bila ada kontinuitas.
c. Hold in coil test
periksa hubungan antara terminal 50 dan body. jika ada kontinuitas berarti Baik

7. Pemeriksaan Tanpa beban
jika pemeriksaan awal dari 1 sampai 6 telah dilakukan maka langkah selanjutnya adalah melakukan uji tanpa beban. maksudnya disini adalah pemeriksaan motor starter tanpa dipasang pada kendaraan. adapun pemeriksaan ini dilakukan dengan :
a. menghubungan terminal negatif baterai dengan body motor starter
b. Menghubungkan terminal positif baterai dengan terminal 30 motor starter (biasanya baut terminal 30 lebih panjang dibanding dengan baut terminal C)
c. Sebagai gantinya kunci kontak maka hubungkan terminal 30 dengan terminal 50.
d. Ketika terminal 30 dihubungkan dengan terminal 50 maka pada plunyer akan terlempar dilanjutkan dengan berputar.
Apabila kondisi ini kita jumpai pada saat pemeriksaan akhir motor starter maka dapat disimpulkan motor starter dalam kondisi baik.








BOSS-OTMOTIF.BLOGSPOT.COM

MOTOR STARTER SAHABAT-OTOMOTIF.COM

Komponen Motor Starter

1. Yoke
Yoke berfungsi sebagai penompang dari core berbentuk silinder yang terbuat dari logam.


2. Field Coil
Kumparan medan atau field coil berfungsi untuk membangkitkan medan magnet.

3. Armature
Armature berfungsi untuk merubah energi listrik menjadi mekanik, dalam bentuk gerak putar.



4. Brush Atau sikat dan pemegang sikat
Sikat berfungsi untuk meneruskan arus dari field coil ke armature coil dan langsung ke massa melalui komutator.

5. Armature Brake
Armatur braje berfungsi sebagai pengereman putaran armature setelah lepas dari perkaitan dengan roda penerus.

6. Drive Lever Atau tuas penggerak
Drive lever berfungsi untuk mendorong pinion gear ke arah posisi berkaitan dengan roda penerus. Dan melepas perkaitan pinion gear dari perkaitan roda penerus.



7. Starter Clutch
Starter Cltuch berfungsi untuk memindahkan momen puntir dari armature saft kepada roda penerus, sehingga dapat berputar. Starter clutch juga berfungsi sebagai pengaman dari armature coil bilamana roda penerus cenderung memutarkan pinion gear.


8. Pinion Gear
Pinion gear berfungsi untuk meneruskan momen puntir dari starter clutch ke roda penerus atau ring gear.

9. Magnetic Switch Magnetic
Switch atau sakelar magnet digunakan untuk menghubungkan dan melepaskan pinion gear ke/dari roda penerus, sekaligus mengalirkan arus listrik yang besar pada sirkuit motor starter melalui terminal utama.


Terminal – terminal yang ada pada saklar starter :
Terminal B : Mendapatkan arus langsung dari positif baterai (30)
Terminal C : Menghubungkan/mengalirkan arus dari terminal B ke kumparan medan (field coil)
Terminal ST (50) : Mendapatkan arus dari terminal ST (50) kunci kontak dan meneruskanya ke pull in coil (PIC) dan hold in coil (HIC) melalui plat kontak

demikian lah artikel mengenai MOTOR STARTER,semoga dapat bermanfaat bagi kita semua...
Jangan lupa baca juga artikel tentang FUNGSI EGR PADA MESIN DIESEL & POWER TRAIN .
Semoga informasi di atas dapat membantu anda dan semoga anda semakin tahu akan fungsi dan cara perbaikan dari motor starter.

×
Berita Terbaru Update